Rabu, 23 Februari 2011

Jembatan Cipamingkis Kembali Rawan

CIBARUSAH – Masalah Jembatan Cipamingkis yang ambruk pada awal tahun 2009 lalu, sampai kini rupanya tak kunjung selesai.
Jembatannya mungkin sudah digunakan kembali sebagi akses warga, namun tebing di sekitar jembatan yang rawan longsor sampai kini tak kunjung diselesaikan.
“Kita khawatir jika tidak segera diperbaiki turap tersebut, jembatan akan kembali ambruk,” ujar  Camat Cibarusah Hudaya saat mendampingi Komisi C yang memantau Jembatan Cipamingkis Senin (21/2).
Hudaya khawatir jika tebing tak ditangani segera, akan berpotensi terjadi longsor, dan ditakutkan akan mempengaruhi pondasi jembatan. Jika kembali ambruk, kata Hudaya warga di tiga desa: Desa Sirnajati, Ridogalih, dan Ridomanah akan kembali terisolir, termasuk akses ke Kecamatan Bojongmangu.
Menurut Hudaya, dinding Jembatan Cipamingkis pernah diperbaiki pada akhir Juli 2010 lalu. Namun, hanya dalam waktu kurang dari enam bulan turap yang dibangun menahan dinding tanah tersebut  kembali ambruk.
Turap sepanjang 110 meter yang dibangun dari dana Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat itu ambruk akibat tergerus aliran air Sungai Cipamingkis.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi Rohim Mintaredja mengatakan pihaknya akan mempertanyakan kondisi Jembatan Cipamingkis pada Dinas Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air (BMPSDA) dan kontraktor pelaksana proyek tersebut.
“Dari info yang kami dapat tadi, usia turap itu hanya kurang dari enam bulan dari perbaikan. Pertanyaannya, bagaimana bisa? Kita akan cari tahu apa penyebabnya dan apa penjelasan dari dinas binamarga dan juga kontraktornya,” kata Rohim. (hum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar